Sabtu, 07 Maret 2009

Korean Movie : A Moment To Remember


Hmmm... Jarang-jarang sih nonton film korea, seorang teman merekomendasikan film ini buat saya tonton... Ga ada salah nya untuk di lihat... Ternyata bagus... Ya Ga jauh-jauh sih.. Ciri khas nya film korea kan sedih, mau pemeran cowo atau cewek beruraian air mata sih untuk film korea sudah sangat biasa.... Salah satu drama serial favorite saya "My Sasy Girl Chun Hyang" Bedanya dengan A Moment To Remember, adalah film lepas dan pemeran di film ini tidak terlalu melibatkan banyak aktor dan aktris...

Film ini disutradarai oleh John H Lee, rilis tahun 2004... Durasi kira-kira 120 menit.

Status sosial yang sangat berbeda antara Soo-Jin dan Cheol-Soo tidak menghalangi mereka menikah. awal pertemuan mereka di suatu mini market. Cheol-Soo adalah seorang ahli kayu yang bekerja untuk proyek pembangunan, Soo-Jin berprofesi menjadi seorang designer baju. Cheol-Soo mempunyai masalah dengan ibunya sejak ia kecil, sehingga tidak ingin mengingat-ingat Ibunya, karena merasa Ibunya mencampakkannya dan tidak pernah mempedulikanya, sang Istri terus memberi pengertian padanya untuk mencoba memaafkan dan menemui Ibu nya. Tapi hubungan mereka memang tidak bisa diperbaiki lagi. Ibu Cheol-Soo malah memaki-maki dan mengusirnya setelah marah-marah panjang lebar...

Ternyata Soo-Jin mengidap penyakit Alzheimer yang biasanya menerpa mereka yang telah lanjut usia. Soo-Jin berusaha menyembunyikan penyakitnya pada suaminya, namun akhirnya terbongkarlah... Cheo-Soo bisa menerima istrinya apa adanya. Penyakit pikun atau hilang ingatan Soo-Jin semakin hari semakin parah, seolah ada penghapus dikepalanya yang menghapus memori-memorinya. Cheol-Soo mencoba mengingatkan istrinya pada kenangan-kenangan mereka berdua, karena setiap hari keadaan pikunnya istri semakin parah, Soo-Jin merasa tiap hari bertemu orang yang baru pada diri Suaminya juga dengan yang lain. Sehingga Soo-Jin tak kuat lagi membendung kesedihannya yg tidak bisa mengingat siapapun. Akhirnya Soo-Jin pergi dan meminta cerai agar sang suami tidak merasa menderita dengan keadaannya yang semakin parah.

Kesedihan yang terlihat di film ini sejak pertengahan film hingga akhir, dimana Cheol-Soo menemui sang istri di Sanatorium, dalam keadaan istrinya yang sudah tak mengingatnya, Cheol-Soo tak kuasa membendung air matanya lagi, terlebih saat Soo-Jin menanyakan mengapa ia menangis. Cheol-soo buru-buru mengenakan kaca mata hitam nya, supaya sang istri tak melihat air mata yang bercucuran dipipinya. Saat perpisahan, Soo-Jin selalu mengirimkan surat pada Cheol-Soo disaat ingatannya pulih sesaat. Cheol-Soo kemudian mencari Soo-Jin dan mengajaknya ketempat pertama bertemu, dimana di mini market tersebut juga ada ayah, Ibu, paman, bibi dan kakek.


Hehehe... Lumayan menguras air mata... Jadi ingat film "If Only"
Dua film ini pantas lah di nobatkan sebagai film romantis sekaligus sedih...

1 komentar:

Guntur mengatakan...

adegan yang paling saya suka adalah ketika cheol-son membaca surat dari soo-jin... perihal sool-jin salah menyebutkan namanya...
benar2 membuat hati saya tersentuh..

" THE MESSAGE " Film Kisan Nabi Muhammad Rencana nya Akan Di Daur Ulang

Ketika saya sedang melihat-lihat DVD lama saya, saya menemukan Film " The Message " Film lama yang ga bosan untuk ditonton lagi......